Rubrikmalut.com – Hujan deras yang terjadi di beberapa titik wilayah di Halmahera selatan, telah menyebabkan terjadinya banjir, di antaranya desa Madapolo Kecamatan Obi, Luapan air kali masuk ke pemukiman warga dan merendam sejumlah rumah warga. Kamis 23/10/25.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 di Desa Madapolo tengah dan Madapolo Barat, dan baru mulai surut pada malam hari.
Menurut informasi Hasanudin salah satu warga setempat, yang mengungkapkan bahwa air kali Madapolo naik dengan cepat dan menggenangi sejumlah pemukiman “Sekitar jam 16 sampai 19 sudah mulai reda, tapi air sempat tinggi dan masuk ke beberapa rumah di Madapolo Barat dan Madapolo tengah,” Ungkap Hasanudin kepada Media ini.
Hasanudin, menuturkan luapan kali Madapolo sudah menjadi persoalan lama sampai saat ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
“Kali madapolo ini setiap musim hujan sangat meresahkan masyarakat. ia pun berharap pemerintah bisa segera cari solusi, entah Normalisasi atau pembuatan tanggul,” Ujarnya.
Doc: Kondisi Air Masuk Pemukiman Warga Desa, Banjir di sebabkan Luapan Kali
Warga setempat, mengakui banjir seperti ini sudah berulang kali terjadi setiap musim hujan tiba. Kondisi di perparah dengan aliran sungai yang sempit dan dangkal, sehingga tidak mampu menampung debit air hujan yang turun.
Sementara itu, Kepala Desa Madapolo tengah Ahmad Ibrahim, saat di konfirmasi oleh Media ini membenarkan terkait Laporan banjir tersebut. ia mengatakan telah menerima foto dan video kiriman dari warga yang terdampak banjir.
“Saya sementara sedang mengikuti kegiatan Retret di Jatinangor, tapi sudah dikirim foto dan video oleh warga saya, memang itu berangka atau kali mati, jadi kalau hujan deras airnya baru mengalir dan meluap ke pemukiman warga khususnya di Desa Madapolo tengah,” Terang Ahmad.
Menurut Ahmad, pemerintah desa akan segera berkoordinasi dengan Kepala Desa Madapolo barat untuk mencari solusi jangka pendek agar aliran air tidak terus mengarah ke satu titik.
“Kami akan minta agar dibuat dua jalur, satu arah ke Madapolo barat. karena kalau cuma satu jalur ke Madapolo tengah, setiap hujan deras air pasti meluap,” Tegas Ahmad.
Ahmad juga menyampaikan pihaknya telah meminta dukungan dari DPRD Halmahera selatan dan Dinas BPBD kabupaten untuk menindaklanjuti kondisi tersebut.
Sampai berita ini di turunkan, belum ada data pasti mengenai jumlah rumah yang terdampak maupun kerugian material, namun warga berharap pemerintah segera melakukan normalisasi kali Madapolo, agar kejadian serupa tidak terus berulang setiap hujan deras mengguyur wilayah tersebut.