Rubrikmalut.com – Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Indari yang di Taksir Mencapai Rp1 Miliar, Justru menjadi sorotan pegawai tenaga kesehatan lapangan dan masyarakat setempat.
Pegawai serta sejumlah masyarakat dan tenaga kesehatan lapangan pun meluapkan amarahnya. mereka menilai dana yang semestinya menopang pelayanan publik justru di Manfaatkan oleh Oknum pimpinan Puskesmas.
“Kami hanya menerima Rp170 ribu per hari saat turun ke desa. dan untuk tiga hari kegiatan, hanya Rp510 ribu. Padahal anggaran Miliaran rupiah, ini jelas ada permainan kotor di dalam, kapus seolah menjadikan Puskesmas ini ladang bisnis pribadinya.” Tegas salah satu sumber.
Menanggapi hal ini, sekertaris komisi I DPRD Halmahera selatan Henry Romington karafe, menegaskan pihaknya akan segera memanggil kepala puskesmas indari untuk di minta pertanggung jawaban.
“Kalau benar anggaran BOK di pakai untuk membayar bodi pribadi, ini bentuk penyalahgunaan kewenangan. Kami akan panggil kapus indari untuk menjelaskan, dan ini harus di tindak tegas.” Ujar Henry saat di konfirmasi.
Komisi I menilai, Bupati Halmahera selatan tidak boleh tinggal diam melihat dugaan praktik menyimpang ini, Evaluasi segera terhadap kinerja kepala puskesmas indari harus di lakukan agar persoalan serupa tidak merembet ke puskesmas lain.
Hingga berita ini di terbitkan, pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada kepala puskesmas indari, Badawi kamarullah. namun, dugaan penyalahgunaan dana BOK ini sudah memicu keresahan di kalangan masyarakat yang menilai pelayanan kesehatan seolah di jadikan ladang bisnis pribadi.
(Red: Rubrikmalut.com)

