Berita  

Konsolidasi Organisasi Terus Berlanjut: KNPI Halsel, Sambangi GMNI dan GPM 

Rubrikmalut.com – DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halmahera Selatan terus memperkuat konsolidasi menjelang Musyawarah Daerah (Musda) mendatang. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah silaturahmi dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Gerakan Pemuda Marhaen (GPM), Halmahera Selatan di sekretariat GMNI, Kamis 3/10/25.

Ketua DPD II KNPI Halsel, Akbar Ahad, menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan rangkaian Konsolidasi dari upaya membangun kesepahaman dengan seluruh organisasi kepemudaan di bawah payung Cipayung Plus.

“Setelah silaturahmi dengan GMNI dan GPM kami akan melanjutkan ke organisasi Cipayung lainnya. Setelah itu, KNPI akan melayangkan surat resmi untuk rapat umum bersama, agar kepentingan pemuda dan Musda nanti benar-benar dibicarakan sesuai semangat perjuangan pemuda, tanpa ada tendensi lain,” tegas Akbar.

Sementara itu, Sekretaris DPC GMNI Halsel, Sumitro H. Komdan, menyampaikan apresiasi atas langkah konsolidasi yang dilakukan KNPI.

Doc: Suasana pertemuan di sekretariat GMNI

“Kami berterima kasih atas kunjungan silaturahmi ini. Saya mewakili seluruh pengurus GMNI siap mendukung agenda konsolidasi pemuda yang dijalankan KNPI,” ujarnya.

Nada dukungan juga datang dari Harmain Rusli, pengurus DPC Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Halsel.

“Kami dari GPM mendukung penuh konsolidasi DPD II KNPI Halsel, khususnya persiapan Rapimpurda menuju Musda. Harapan kami, KNPI tetap berjalan di atas roda perjuangan kepemudaan demi kepentingan rakyat Halmahera Selatan, bukan kepentingan kelompok,” tegas Harmain.

saat ini Organisasi Kepemudaan yang sudah merapat dan menyatakan sikap bergabung di antaranya, GPM, GMNI, GAMKI, dan GMKI, kami juga terus berkomunikasi dengan semua elemen Organisasi untuk memantapkan Agenda Rapimpurda dan Musda. “Ungkap Akbar.

Silaturahmi ini menjadi sinyal awal bahwa Musda KNPI Halsel mendatang tidak sekadar soal kepentingan organisasi, melainkan juga menjadi momentum penting menguji arah gerakan pemuda, apakah tetap tegak di garis perjuangan rakyat, atau tergelincir dalam tarik-menarik kepentingan politik praktis.

(Red:Adeli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *